Rujak Kuah Pindang, Makanan Khas Yang Hanya Akan Ditemukan di Bali
Kuliner Kita – Sampai kini kita mengetahui makanan rujak, baik rujak buah, rujak sayur ataupun rujak cingur yang umum dihidangkan dengan bumbu kacang. Tetapi bagaimana dengan rujak kuah pindang? Mungkin saja cuma sebagian orang saja yang mengetahui atau bahkan juga sempat nikmati rujak ini, pastinya yang sempat berkunjung ke Pulau Dewata. Rujak kuah pindang adalah satu diantara makanan ciri khas Bali yang cuma dapat diketemukan di lokasi Bali. Satu diantara penjualnya, dapat kita dapatkan di Jl. Bukit Tunggal No. 27, Pamecutan, Denpasar atau lebih di kenal dengan Rujak Gelogor.
Ciri Khas Rujak Kuah Pindang Dari Kuta Bali
Tempati satu tempat tinggal ciri khas Bali dua lantai, tidak ada signboard yang sangat terang untuk mengisyaratkan kalau tempat tinggal ini satu warung rujak. Cuma saja, dimuka tempat tinggal ada seseorang tukang parkir serta sebagian kendaraan roda dua ataupun kendaraan pribadi yang berjejer rapi. Walau namanya warung Rujak Gelogor, tetapi beberapa orang lebih akrab dengan warung rujak kuah pindang. Sesudah ada dimuka pintu masuk, baru tampak satu banner berwarna biru yang bertuliskan Rujak Gelogor. Tempatnya cukup luas, sekitaran 50 pengunjung yang menginginkan nikmati kesegaran rujak kuah pindang dapat ditampungnya. Tetapi sayang, lahan parkirnya tidaklah terlalu luas, cuma tempati bagian jalan yang tidaklah terlalu lebar.
Daya Tarik Kenikmatan Rujak Kuah Pindang Bali
Seperti yang telah di kenal, rujak kuah pindang adalah makanan yang harus untuk di nikmati bila tengah berkunjung ke tempat ini. Rujak terbagi dalam buah-buahan yang telah dirajang, seperti bengkuang, mangga muda, nanas, jambu air dan mentimun. Lalu disiram dengan kuah yang cukup melimpah, kuah ini datang dari air rebusan ikan pindang yang digabung dengan gerusan cabai serta terasi. Rasa-rasanya cukup fresh, pedas serta beda dari pada rujak-rujak yang beda. Bila kurang sukai pedas, baiknya pesan rujaknya yang menggunakan gula. Terkecuali rujak kuah pindang, di sini juga ada tipat cantok, rujak bulung serta es campur. Rujak bulung juga memakai kuah pindang, sedang bahan intinya berbentuk rumput laut yang bercampur dengan parutan kelapa. Cuma dengan Rp. 5. 000, kesegaran rujak kuah pindang telah dapat di nikmati. Umumnya warung ini mulai melayani beberapa pembelinya sehari-hari dari jam 10 pagi hingga jam 7 malam. Tidak cuma warga Bali sebagai pelanggannya, tetapi kelompok artis juga seringkali tampak tengah nikmati rujak ditempat ini.